Pages

Pages - Menu

Pages

Rabu, 20 Maret 2013

Makalah Pompa Injeksi jenis Distributor

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Perkembangan dunia semakin maju, sehingga semua hal yang mendukung kemajuan dunia ini dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman. Dengan perkembangan jaman ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga kehidupan masyarakat lebih layak. Transportasi juga merupakan bagian dari perkembangan yang terjadi. Karena transportasi merupakan sarana pendukung berjalannya perkembangan. Transportasi yang dibutuhkan pada perkembang jaman ini yaitu yang dapat bekerja tanpa henti, hemat, kuat, dan ramah lingkungan.
Kriteria yang dibutuhkan sangat sesuai dengan mesin diesel. Karena mesin diesel memiliki karakter kuat, tahan lama, hemat bahan bakar, ramah lingkungan. Maka untuk sekarang mesin diesel mengalami perkembangan yang sangat pesat, ini dilakukan untuk mengikuti perkembangan jaman.
Perkembangan pada mesin diesel yang sangat menonjol yaitu mengenai sistem bahan bakarnya. Yang saat ini terus diteliti yaitu masalah sistem bahan bakarnya agar tercipta mesin diesel yang minim getaran, bertenaga, hemat bahan bakar, responsive. Salah satu sistem bahan bakar memiliki komponen utama yaitu pompa injeksi. Pompa injeksi mempunyai berbagai kontruksi berbagai tipe antara lain Distributor Injection System, Unit Injection System, Pump Controlled Injection System, Common Rail Injection System.




1.2  Rumusan Masalah
1.    Fungsi pompa injeksi tipe distributor.
2.    Cara kerja pompa injeksi tipe distributor.

1.3  Tujuan
1.    Mengetahui fungsi pompa injeksi tipe distributor.
2.    Mengetahui cara kerja pompa injeksi tipe distributor.
BAB II
ISI
2.1 Fungsi pompa injeksi tipe distributor.
            Berdasarkan pengertian sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel di atas, maka fungsi sistem injeksi bahan bakar mesin diesel yaitu:
a) Menyimpan bahan bakar
b) Menyaring bahan bakar
c) Memompa atau menginjeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin
d) Mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin
e) Memajukan saat penginjeksian bahan bakar
f) Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan bebannya melalui pengaturan penyaluran bahan bakar
g) Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar.

Syarat sistem injeksi bahan bakar mesin diesel
Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a) Memberikan sejumlah tertentu bahan bakar. Sistem injeksi bahan bakar harus setiap saat tertentu memberikan sejumlah  tertentu bahan bakar ke tiap-tiap silinder mesin diesel.
b) Menepatkan saat penginjeksian bahan bakar Bahan bakar harus diinjeksikan ke dalam silinder tepat pada saat kemungkinan mesin diesel mampu menghasilkan tenaga yang maksimum. Bahan bakar yang diinjeksikan terlalu cepat atau terlalu lambat selama langkah usaha menyebabkan terjadinya kerugian tenaga.
c) Mengendalikan kecepatan pengiriman bahan bakar. Kerja mesin diesel yang halus pada tiap-tiap silinder tergantung pada lama waktu yang diperlukan untuk menginjeksikan bahan bakar. Kecepatan mesin yang lebih tinggi harus dicapai dengan pemasukan bahan bakar yang lebih cepat pula.
d) Mengabutkan bahan bakar. Bahan bakar harus sepenuhnya tercampur dengan udara untuk pembakaran sempurna. Dalam hal ini bahan bakar harus dikabutkan menjadi partikel-pertikeal yang halus. Dengan demikian penginjeksian bahan bakar ke dalam silinder mesin diesel harus pada saat yang tepat dan jumlah yang tepat pula sesuai dengan jumlah yang diperlukan.

Komponen-komponen Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel
Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel dapat dibedakan menjadi 2 (dua) cara yaitu:
a) Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris
b) Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor
2.2    Cara kerja pompa injeksi tipe distributor.
Pada sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor, pompa injeksinya hanya memiliki satu buah elemen pompa. Dengan demikian satu elemen pompa akan melayani empat buah silinder mesin diesel melalui saluran distribusi pada pompa. Sebagai contoh sistem bahan bakar dengan pompa distributor dapat dilihat pada gambar 9 dan gambar 10.
Gambar 9. Sistem bahan bakar dengan pompa injeksi distributor DPA

Gambar 10. Sistem bahan bakar dengan pompa injeksi distributor VE
Gambar 9 menunjukkan sistem bahan bakar dengan pompa injeksi distributor tipe DPA dan gambar 10 adalah dengan pompa injeksi distributor tipe VE. Pompa injeksi distributor tipe DPA saat ini sudah jarang digunakan, sedangkan pompa injeksi distributor tipe VE masih banyak Digunakan Pompa injeksi sebaris pada umumnya digunakan untuk mesin diesel bertenaga besar dengan ruang bakar langsung dan penyemrotan langsung (direct injection), sedangkan pompa injeksi distributor banyak digunakan untuk mesin diesel bertenaga menengah dan kecil dengan ruang bakar tambahan.
Berdasarkan gambar 8, gambar 9 dan gambar 10 di atas maka secara umum komponen-komponen injeksi bahan bakar mesin diesel adalah:
a) Tangki bahan bakar (fuel tank)
b) Saringan bahan bakar (fuel filter)
c) Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer pump)
d) Pompa injeksi bahan bakar (fuel injection pump)
e) Pipa-pipa injeksi bahan bakar (fuel injection lines)
f) Injektor (fuel injector)
g) Pipa-pipa pengembali bahan bakar (fuel return lines)
Di samping komponen-komponen utama di atas, komponen sistem injeksi tambahan yang lain adalah:
a) Pengatur kecepatan (governor)
b) Pengatur untuk memajukan saat injeksi otomatis (advancer/automatic timer)
Komponen-komponen tersebut di atas terangkai menjadi satu kesatuan dan saling berhubungan dan saling membantu dalam rangka penginjeksian bahan bakar ke dalam silinder mesin dengan saat yang tepat dengan jumlah yang tepat pula.
Cara kerja pompa injeksi distributor
v  Pompa adalah alat yang digunakan untuk menekan dan mengalirkan bahan bakar ke ruang bakar melalui delivery line dan injection nozle Pompa jenis ini di desain untuk kendaraan ringan (maks 2000cc dan maksimal 6 silinder), karena satu dalivery valve di desain untuk melayani keseluruhan injection nozle pada kendaraan.
v  Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel filter dan diletakkan ke rumah pompa injeksi oleh vane type feed pump yang mempunyai 4buah vane. Bahan bakar melumasi komponen pompa pada saat mengalir ke pump plunger. Sebagian BB kembali ke tangki melalui overflow screw sambil mendinginkan bagian2 pompa yang dilewatinya.
v  Pump plunger bergerak lurus bolak balik sambil berputar karena bergeraknya drive shaft, camplate, tappet rollers, plunger spring dan bagian2 lain. Gerakan bolak balik plunger menaikan tekanan bahan bakar dan menekan BB melalui delivery valve ke injection nozle. Mechanical governor mengatur banyaknya BB yang disemprotkan dari nozle dengan menggerakan spill ring sehingga mengubah saat akhir langkah efektif plunger.
v  Fuel injection timing diatur oleh pressure timer. Timer itu sendiri diatur oleh tekanan pengiriman dari feed pump. Posisi taped roller di ubah-ubah oleh timer untuk mengatur injection timing.