Pages

Pages - Menu

Pages

Jumat, 09 November 2012

Karburator


 
Sistim kerja karburator

Untuk memenuhi kebutuhan kerjanya, pada karburator terdapat beberapa sistemyaitu :

a)Sistem Pelampung

Sistem pelampung diperlukan untuk menjaga agar permukaan bahan bakar pada ruang pelampung selalu konstan. Pada ruang pelampung terdapatpelampung (float) dan jarum pelampung (needle valve).

Pelampung dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi permukaan bahanbakar, sedang jarum pelampung berfungsi untuk membuka dan menutup saluranbahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar. Apabila permukaan bahanbakar di dalam ruang pelampung turun, maka pelampung akan turun sehingga jarum pelampung membuka saluran masuk. Akibatnya bahan bakar yang berasaldari pompa bahan bakar mengalir masuk ke ruang pelampung. Selanjutnya apabilapermukaan bahan bakar dalam ruang pelampung naik, maka pelampung ikut naiksehingga jarum pelampung menutup saluran bahan bakar. Akibatnya aliran bahanbakar terhenti. Demikian seterusnya sehingga permukaan bahan bakar diharapkanselalu konstan walaupun putaran mesin berubah-ubah. Dalam kenyataannya jarumpelampung terdiri atas katup jarum, pegas dan pin. Pada katup jarum terdapatpegas yang berfungsi untuk mencegah pembukaan katup jarum pada saatkendaraan terguncang.

b)Sistem Stasioner dan Kecepatan lambat

Pada saat mesin berputar stasioner, bahan bakar mengalir dari ruangpelampung melalui primary main jet, kemudian ke slow jet, economizer jet, danakhirnya ke ruang bakar melalui idle port.

Kemudian pada saat pedal gas ditekan sedikit, maka katup gas akan membukalebih lebar sehingga aliran bahan bakar dari ruang pelampung tersebut masuk keruang bakar selain melalui idle port juga melalui slow port.


c)Sistem kecepatan Tinggi Primer 

Pada saat pedal gas dibuka lebih lebar, aliran bahan bakar dari ruangpelampung langsung menuju primary main nozle (nosel utama primer). Sementaradari idel port dan slow port tidak lagi mengeluarkan bahan bakar karenakevakuman pada idel port dan slow port lebih rendah dari pada di daerah prymarymain nozle.


d)Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder 

Pada saat pedal gas dibuka penuh, maka katup gas sekunder (secondarythrottle valve) terbuka sehingga bahan bakar keluar selain dari nosel utama primer  juga melalui nosel utama sekunder. Dengan demikian jumlah bahan bakar yangmasuk lebih banyak lagi, karena dari kedua nosel mengeluarkan bahan bakar.

e)Sistem Tenaga

Prymary high sistem mempunyai perencanaan untuk pemakaian bahan bakar yang ekonomis. Apabila mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar, makaharus ada tambahan bahan bakar ke prymary high speed system. Tambahanbahan bakar disuplai oleh power sistem (sistem tenaga) sehingga campuran udaradan bahan bakar menjadi kaya (12-13 : 1).

 Apabila katup gas hanya terbuka sedikit, kevakuman pada intake manifoldbesar, sehingga power piston akan terhisap pada posisi atas. Hal tersebut akanmenyebabkan power spring (B) menekan power valve sehingga power valvetertutup.

 Apabila katup gas dibuka lebih lebar, maka kevakuman pada intake manifoldakan berkurang sehingga kevakuman tersebut tidak mampu melawan tegangan
pegas power valve (spring A). Akibatnya power piston akan menekan power valvesehingga saluran power jet terbuka. Pada keadaan seperti ini bahan bakar disuplaidari prymary main jet dan power jet.

f)Sistem Percepatan

Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba, katup gas akan membuka secaratiba-tipa pula, sehingga aliran udara akan menjadi lebih cepat. Sementara bahanbakar mengalir lebih lambat karena berat jenis bahan bakar lebih rendah dari padaudara sehingga campuran menjadi kurus. Padahal pada keadaan tersebutdibutuhkan campuran yang kaya. Untuk itu pada karburator dilengkapi dengansistem percepatan.

Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba, plunger pompa akan bergerak turunmenekan bahan bakar yang ada di ruangan di bawah plunger pompa. Akibatnyabahan bakar akan mendorong outlet steel ball dan discharge weight, sehinggabahan bakar keluar melalui pump jet menuju ruang bakar.

Setelah melakukan penekanan, plunger pump kembali ke posisi semula karenaadanya pegas yang ada di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar yangada di ruang pelampung terhisap melalui inlet steel ball.

g)Sistem Cuk

Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap

dengan baik dansebagian campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun padadinding intake manifold karena intake manifold dalam keadaan dingin. Keadaantersebut akan mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar menjadi kurussehingga mesin sukar hidup. Sistem cuk membuat campuran udara dan bahanbakar menjadi kaya (1:1) yang disalurkan ke dalam silinder apabila mesin masihdingin. Ada dua sistem cuk yang biasa digunakan pada karburator yaitu sistem cukmanual dan sistem cuk otomatis.

(1)Sistem Cuk Manua
Pada sistem cuk manual untuk membuka dan menutup katup cuk digunakanlinkage yang dihubungkan ke ruang kemudi. Apabila pengemudi akan membukaatau menutup katup cuk cukup menarik atau menekan tombol cuk yang ada padainstrumen panel (dashboard)

(2)Sistem Cuk Otomatis

Pada sistem cuk otomatis, katup cuk membuka dan menutup secara otomatistergantung dari temperatur mesin. Pada umumnya sistem cuk otomatis yangdigunakan pada karburator ada dua macam yaitu : sistem pemanas dari exhaustdan sistem electric.

Pada saat mesin distart katup cuk tertutup rapat hingga temperatur di ruangmesin mencapai 25Û C. Apabila mesin dihidupkan dalam keadaan katup cukmenutup maka akan terjadi kevakuman di bawah katup cuk. Hal tersebut akanmenyebabkan bahan bakar keluar melalui prymary low dan high speed system dancampuran menjadi kaya.

Setelah mesin hidup, pada terminal L timbul arus dari voltage regulator, arustersebut akan mengalir ke choke relay sehingga menjadi ON. Akibatnya arus dariignition switch mengalir melalui choke relay menuju ke masa electric heat coil. Apabila electric heat coil membara/panas maka bimetal element akanmengembang dan akan membuka choke valve.PTC berfungsi untuk mencegah arus yang berlebihan yang mengalir dari electricheat coil, apabila katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam rumah pegas telahmencapai 100Û C)

h)Mekanisme Idel CepatMekanisme idel cepat diperlukan untuk menaikkan putaran idel pada saat mesinmasih dingin dan katup cuk dalam keadaan menutup. Apabila katup cuk menutup penuh dan katup throttle ditekan sekali, kemudiandibebaskan, maka pada saat yang sama, fast idel cam yang dihubungkan dengancuk melalui rod berputar berlawanan arah jarum jam. Kemudian fast idel cam
menyentuh cam follower yang dihubungkan dengan katup throttle sehingga katupthrottle akan membuka sedikit.i)

Hot Idel Compensator (HIC) Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, makatemperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan menyebabkanbahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intakemanifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehinggamemungkinkan putaran idel kasar. Oleh karena itu pada karburator perlu dilengkapidengan HIC untuk mengatasi masalah tersebut.Pada saat temperatur mesin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve,sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluranudara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normalkembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila temperatur di sekelilingelemen bimetal telah mencapai 55Û C dan akan membuka penuh pada temperatur 75Û C.

 j) Anti Dieseling

Dieseling adalah berputarnya mesin setelah kunci kontak dimatikan. Meskipunkunci kontak telah dimatikan, mesin masih bisa hidup karena pada ruang bakar adapanas (bara api). Terjadinya proses pembakaran bukan karena nyala api dari busi,tetapi dari tumpukan karbon (deposit) yang membara. Adapun cara kerja antidieseling adalah sebagai berikut :

 Apabila kunci kontak di ON kan, maka arus akan mengalir dari baterai kesolenoid sehingga selonoid akan menjadi magnit. Akibatnya katup tertarik sehinggasaluran pada economiser jet terbuka dan bahan bakar dapat mengalir ke idle port.Setelah kunci kontak dimatikan, arus yang ke solenoid tidak ada sehinggakemagnitannya hilang. Akibatnya katup solenoid turun ke bawah karena adanyapegas sehingga saluran pada economiser jet tertutup. Dengan demikian tidak akanterjadi dieseling karena bahan bakar tidak dapat mengalir ke idle port
k)Dashpot

 Apabila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian tiba-tiba kuncikontak dimatikan, maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar.Bahan bakar masuk ke ruang bakar dalam jumlah banyak karena kevakuman yangterjadi di bawah katup throttle cukup tinggi. Hal tersebut dapat terjadi karena katupthrottle pada posisi menutup, sementara putaran mesin masih tinggi.Fungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup throttle dariputaran tinggi, sehingga tidak akan menambah emisi gas buang. Adapun carakerjnya adalah sebagai berikut :Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port,sehingga pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TPadjusting screw ke kiri.Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjustingscrew, mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP portbekerja pada diafragma melalui jet memungkinkan katup throttle berangsur-angsur menutup.

l)Deceleration Fuel Cut-Off System

Pada saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaranmesin masih tinggi. Hal tersebut mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruangbakar lebih banyak sehingga campuran menjadi gemuk. Untuk itu pada karburator perlu dilengkapi dengan ³Deceleration Fuel Cut-Off System³ yang berfungsimenutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapatditurunkan.

Selama pengendaraan normal dengan putaran mesin di bawah 2000 rpm,solenoid valve pada posisi ON. Pada saat ini saluran bahan bakar pada slow portterbuka karena solenoid mendapat masa dari Emission Control Computer. Apabila putaran mesin mencapai 2000 rpm atau lebih, Emission ControlComputer akan menghubungkan arus solenoid ke masa melalui vacuum switch
Pada saat ini vacuum switch pada posisi ON karena vacuum pada TP port lebihkecil dari 400 mmHg. Apabila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas tiba-tibadilepas (deselerasi) maka vacuum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg,vacuum switch akan OFF dan solenoid valve tidak mendapat masa sehinggasolenoid valve menutup saluran bahan bakar yang ke slow port.

 Apabila putaran mesin mencapai 2000 rpm , maka solenoid valve akanmendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahanbakar yang ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. Hal tersebut untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada putaran idle.



Prinsip Kerja Solenoid Valve
Solenoid valve adalah katup yang digerakan oleh energi listrik, mempunyai kumparan sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakan piston yang dapat digerakan oleh arus AC maupun DC, solenoid valve atau katup (valve) solenoida  mempunyai lubang keluaran, lubang masukan dan lubang exhaust, lubang masukan, berfungsi sebagai terminal / tempat cairan masuk atau supply, lalu lubang keluaran, berfungsi sebagai terminal atau tempat cairan keluar yang dihubungkan ke beban, sedangkan lubang exhaust, berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan cairan yang terjebak saat piston bergerak atau pindah posisi ketika  solenoid valve bekerja.
Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya  dimana ketika koil mendapat supply tegangan maka koil tersebut akan berubah menjadi medan magnet sehingga menggerakan piston pada bagian dalamnya ketika piston berpindah posisi maka pada lubang keluaran dari solenoid valve akan keluar cairan yang berasal dari supply, pada umumnya solenoid valve mempunyai tegangan kerja 100/200 VAC namun ada juga yang mempunyai tegangan kerja DC.
prinsip kerja solenoid valve
pengertian solenoid valve

 Gambar solenoid valve
struktur fungsi solenoid valve

Gambar struktur fungsi solenoid valve

Keterangan Gambar :
1.      Valve Body
2.      Terminal masukan (Inlet Port)
3.      Terminal keluaran (Outlet Port)
4.      Koil / koil solenoid
5.      Kumparan gulungan
6.      Kabel suplai tegangan
7.      Plunger
8.      Spring
9.      Lubang / exhaust