BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
kebutuhan masyarakat akan
plastik semakin meningkat.Sebagai kemasan, plastik memiliki banyak keunggulan.
Plastik cenderung lebihringan dibanding dengan bahan lain, tidak berkarat,
mudah dibentuk, murah dantidak mudah pecah. Hampir semua pusat perbelanjaan
masih menggunakankantong plastik bagi konsumen. Sebagai contoh, kantong belanja
di hipermarket,supermarket, dan minimarket masih berupa kantong plastik.
Demikian pula ditoko-toko lain, seperti toko buku, bahkan di pasar tradisional.
Menurut Prasetyo(2008) plastik yang dikonsumsi masyarakat Indonesia mencapai
1,5 juta ton atau tujuh kilogram
per kapita.Plastik-plastik tersebut kemudian hanya dibuang setelah sekali dipakai.Bahkan,
sebagian plastik tersebut dibuang di tanah begitu saja. Plastik yang beredar di
pasaran pada umumnya berasal dari polimer sintetis yang tidak dapatdiuraikan.
Menumpuknya sampah plastik di permukaan tanah menyebabkantertutupnya pori-pori
tanah sehingga air tidak dapat diserap ke dalam tanah.Dengan tidak terserapnya
air ke dalam tanah, dalam jangka panjang dapatmenyebabkan banjir. Bukan hanya
di darat, di laut pun, sampah plastik menyebabkan matinya
ribuan hewan laut.Untuk mengatasi hal itu, hingga kini plastik diolah dengan cara daurulang.,
plastik hasil daur ulang tersebut memiliki kualitas yang tidak terlalu bagus.
1.2 Permasalahan
Dalam pengetahuan bahan plastik ini terdapat beberapa
permasalahan yaitu sebagai berikut :
- Pengetahuan tentang Plastik
- Klasifikasi Plastik dan Paduannya
- Cara Pembuatan Plastik beserta Kegunaannya
1.3 Tujuan
Dalam penyusunan makalah
tentang pengetahuan bahan teknik: plastik ini terdapat
beberapa tujuan yaitu sebagai berikut :
- Mengetahui Sifat bahan dari Plastik
- Memahami cara pembuatan Plastik
- Mengetahui aplikasi atau kegunaan bahan plastik di dunia teknik
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian
Plastik adalah polimer
rantai-panjang dari atom yang mengikat satu samalain. Rantai ini membentuk
banyak unit molekul berulang, atau "monomer".Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau
semi-sintetik, namunada beberapa polimer alami
yang termasuk plastik. Plastik terbentuk darikondensasi organik atau penambahan
polimer dan bisa juga terdiri dari zat lainuntuk meningkatkan performa atau
ekonomi. Plastik berisi beberapa aditif yangdiperlukan untuk memperbaiki
sifat-sifat fisiko kimia plastik itu sendiri. Bahanaditif yang sengaja
ditambahkan itu disebut komponen non plastik, diantaranyaberfungsi sebagai
pewarna, antioksidan, penyerap cahaya ultraviolet, penstabilpanas, penurun
viskositas, penyerap asam, pengurai peroksida, pelumas, peliat,dan lain-lain
(Crompton, 1979).Komponen utama plastik sebelum membentuk polimer adalah
monomer,yakni rantai yang paling pendek. Polimer merupakan gabungan dari
beberapa
Sejarah Plastik
Plastik merupakan salah satu produk polimer.
Industri plastik mulaiberkembang pada tahun 1968. Seorang Amerika yang bernama
John WesleyHyatt menemukancellulose nitrate
yang terbentuk dari reaksi asam nitrat
padatemperatur dan tekanan tertentu. Percobaan ini menghasilkan zat yang
dapatdicetak untuk dibentuk. Ia menyebutnya dengancelluloid
. Selanjutnya, seorangwarganegara Jerman,
Adolph Spitteler, menemukan plastik dengan mencampursusu asam dengan formaldehydesehingga dihasilkancasein
plastic
. Pada tahun1909, seorang Amerika yang
bernama Dr. Leo Baekeland mencoba untuk memproduksi resin sintetik dengan
mencampur phenol dengan formaldehyde padakondisi tertentu sehingga
dihasilkan resin sintetik untuk pertama kalinya. Plastik baru ini dikenal
dengan nama Bakelite. Industri plastik baru berkembang denganpesat sejak
ditemukannya Bakelite.
2.1
Klasifikasi dan
Penggolongan
Secara umum plastik dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu
:
1. Thermo Halus
Thermo halus adalah plastik
yang mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi halus.
Jenis plastik ini sering kita gunakan karena
sifat plastik ini mudah dibentuk sesuai keinginan kita.
2.
Thermo Kasar
Thermo kasar adalah plastik
yamg mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi keras dan tidak akan
menjadi lunak. Jenis plastik ini sering digunakan pada industri-industri besar
dan juga digunakan pada pesawat ruang angkasa.
Selain pengelompokan plastik
seperti di atas, plastik secara komersial dikenal dengan berbagai macam nama.
Penamaan ini dibuat berdasarkan bahan penyusunnya.
Jenis-jenis plastik tersebut adalah :
a. Polyetheen (PE).
b. Poly Vinyl Chlorida (PVC).
c. Poly Propylen (PP)
d. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA)
e. Acrylonitrit butadieen Styreen (ABS).
f. Poly Amide (PA).
g. Polyester (Cairan pengeras dan perapat).
h. Poly Ethen Three (PET).
Jenis-jenis plastik tersebut adalah :
a. Polyetheen (PE).
b. Poly Vinyl Chlorida (PVC).
c. Poly Propylen (PP)
d. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA)
e. Acrylonitrit butadieen Styreen (ABS).
f. Poly Amide (PA).
g. Polyester (Cairan pengeras dan perapat).
h. Poly Ethen Three (PET).
Masing-masing jenis plastik
di atas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Berikut ini beberapa karakteristik jenis-jenis plastik.
Berikut ini beberapa karakteristik jenis-jenis plastik.
1. Polyetheen lunak,
Bersifat mengambang di air, mudah dibentuk, kalau dibakar terjadi tetesan api, asap warna hitam dan bau seperti lilin.
Bersifat mengambang di air, mudah dibentuk, kalau dibakar terjadi tetesan api, asap warna hitam dan bau seperti lilin.
2. Poly Methil Meth
Acrylaat (PMMA),
Bersifat tenggelam di air, mudah terbakar, kalau dibakar terjadi percikan api, bau sedikit manis, dan nyala api kuning kebiru-biruan.
Bersifat tenggelam di air, mudah terbakar, kalau dibakar terjadi percikan api, bau sedikit manis, dan nyala api kuning kebiru-biruan.
3. Polystreen (PS),
Bersifat tenggelam di air, mudah terbakar, asap tebal, dan nyala api oranye kekuningan
Bersifat tenggelam di air, mudah terbakar, asap tebal, dan nyala api oranye kekuningan
4. Poly Vynil Chlorida (PVC) lunak,
Bersifat tenggelam di air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman), dan mudah dibentuk.
Bersifat tenggelam di air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman), dan mudah dibentuk.
5. Poly Vynil Chlorida (PVC) keras,
Bersifat tenggelam di air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman), dan susah dibentuk.
Bersifat tenggelam di air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman), dan susah dibentuk.
2.2 Proses pembuatan
1.
Proses
Injection Molding
Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidraulik yang tertanam dalam rumah cetkan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.
Keuntungan
:
1.
Leluasa dalam mendesain
bentuk-bentuk produk berongga, berdinding tipis ataupun tebal dan berbentuk
batang atau pipa
2.
Kekakuan produk lebih
tinggi akibat adanya ruang kosong (momen inersia polar lebih tinggi)
3.
Memerlukan jumlah gate lebih
sedikit sehingga mengurangi weldline
4.
Tidak ada cacat sinkmark
pada produk-produk yang tebal
5.
Tekanan injeksi dan
pemadatan yang lebih rendah
6.
Distribusi tekanan
pemadatan lebih merata
8.
Produk yang lebih ringan
MESIN INJEKCTION MOLDING
Mesin injection molding ukuran kecil, tampak hopper,
nozzle dan clamping unit
Komponen utama
1.
Unit injeksi - bagian dari mesin injection molding yang berfungsi untuk
melelehkan material plastik, terdiri dari hopper, barrel dan
screw.
3.
Unit pencekam - bagian dari mesin injection yang berfungsi untuk
mencekam mold pada saat penginjeksian material ke dalam cetakan sekaligus
menyediakan mekanisme pengeluaran produk dari mold.Sebuah mold akan dipasang ke mesin injection
molding.
1.
Berdasarkan metode pencekaman cetakan
2.
pencekam hidraulik
2.
Berdasarkan proses pelelehan bijih plastik
1.
single-stage plunger
2.
two-stage screw-plunger
3.
Berdasarkan tonase - Mesin injection molding dibedakan berdasarkan
besarnya gaya pencekaman maksimum yang bisa diberikan. Kisarannya mulai dari 5
ton untuk menghasilkan produk seberat 10 gram sampai dengan 5000 ton untuk
menghasilkan produk seberat 50 kilogram.[1]
Mesin injection molding
1300 ton dengan tambahan robot di bagian atas mesin untuk pengambilan produk
dari mold
2.
Proses Ektrusi
Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan
penampang tetap. Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda
dengan penampang yang rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada proses
ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik tidak ada sama
sekali. Aluminium, tembaga, kuningan, baja dan plastik adalah contoh bahan yang paling banyak diproses dengan
ekstrusi. Contoh barang dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi adalah rel kereta api.
Bahan yang diekstrusi
§ Logam -
Bahan baku dipanaskan terlebih dahulu agar menjadi lunak. Setelah itu
dimasukkan dalam container. Sebuah ram (stempel) menekan bahan
tersebut melalui sebuah die (cetakan).
Akibatnya bahan menjadi mulur dan terbentuk sesuai dengan penampang die.
§ Plastik -
Khusus untuk ekstrusi plastik proses
pemanasan dan pelunakan bahan baku terjadi di dalam barrel akibat
adaya pemanas dan gesekan antar material akibat putaran screw
Variasi dari ekstrusi plastik
- blown film
- flat film and sheet
- ekstrusi pipa
- ekstrusi profil
- pemintalan benang
- pelapisan kabel
3.
Proses Thermoforming
Thermoforming adalah proses pembentukan lembaran plastik termoset dengan cara pemanasan
kemudian diikuti pembentukan dengan cara pengisapan atau penekanan ke rongga mold. Plastik termoset tidak bisa diproses
secara thermoforming karena pemanasan tidak bisa melunakkan termoset akibat
rantai tulang belakang molekulnya saling bersilangan. Contoh produk yang diproses secara
thermoforming adalah nampan biskuit dan es krim
4.
Proses
Blow Molding
Blow molding adalah proses manufaktur plastik untuk membuat
produk-produk berongga (botol) dimana parison yang dihasilkan dari
proses ekstrusi dikembangkan dalam cetakan oleh tekanan gas. Pada dasarnya blow molding adalah
pengembangan dari proses ekstrusi pipa dengan penambahan mekanisme cetakan dan peniupan
proses
§ Cetakan
menutup sehingga parison terjepit oleh cetakan
§ Parison
dikembangkan oleh gas bertekanan tinggi sehingga terdorong ke dinding cetakan
dan terbentuk sesuai dengan bentuk rongga cetakan
§ Produk
didinginkan dan dikeluarkan dari cetakan
5.
Proses Daur ulang
Daur
ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah
yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan
baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan,
dan emisi gas
rumah kaca jika dibandingkan
dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi
pengelolaan sampah
padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama
dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki
sampah 3R
(Reuse, Reduce, and Recycle)
Ini adalah symbol dari daur ulang plastik
2.3 Macam hasil produk dan penggunaan dalam
dunia trknik
Body sepeda motor Kabel Sepion sepeda motor
Hasil
produk yang lainnya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
plastic merupkan bahan teknik yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam dunia teknik. Bahan ini sangat familiar karena bahan ini banyak sekali di perjual belikan. Yang paling penting bahan ini ringan kuat dan tahan lama serta dapat di daur ulang kembali. Bahan ini juga mudah di bentuk, contohnya faiber glas yang dapat dicetak dengan serat faiber.
plastic merupkan bahan teknik yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam dunia teknik. Bahan ini sangat familiar karena bahan ini banyak sekali di perjual belikan. Yang paling penting bahan ini ringan kuat dan tahan lama serta dapat di daur ulang kembali. Bahan ini juga mudah di bentuk, contohnya faiber glas yang dapat dicetak dengan serat faiber.
Saran
Jangan membuang plastic
disembarang tempat, dan jangan mengunakan plastic untuk membukus atau menaruh
makan panas kedalam plastik karena senyawa plastic dapat berpindah ke makan tersebut. Plastic juga bahan yang
membutuhkan waktu lama terurainya maka dari tu buanglah sampah plastic pada
tempat yang disesuaikan agar tidak menyebabkan pencemaran
lingkungan dan banjir.