Pages

Pages - Menu

Pages

Sabtu, 15 Desember 2012

Makalah Bahan Plastik



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
kebutuhan masyarakat akan plastik semakin meningkat.Sebagai kemasan, plastik memiliki banyak keunggulan. Plastik cenderung lebihringan dibanding dengan bahan lain, tidak berkarat, mudah dibentuk, murah dantidak mudah pecah. Hampir semua pusat perbelanjaan masih menggunakankantong plastik bagi konsumen. Sebagai contoh, kantong belanja di hipermarket,supermarket, dan minimarket masih berupa kantong plastik. Demikian pula ditoko-toko lain, seperti toko buku, bahkan di pasar tradisional. Menurut Prasetyo(2008) plastik yang dikonsumsi masyarakat Indonesia mencapai 1,5 juta ton atau tujuh kilogram per kapita.Plastik-plastik tersebut kemudian hanya dibuang setelah sekali dipakai.Bahkan, sebagian plastik tersebut dibuang di tanah begitu saja. Plastik yang beredar di pasaran pada umumnya berasal dari polimer sintetis yang tidak dapatdiuraikan. Menumpuknya sampah plastik di permukaan tanah menyebabkantertutupnya pori-pori tanah sehingga air tidak dapat diserap ke dalam tanah.Dengan tidak terserapnya air ke dalam tanah, dalam jangka panjang dapatmenyebabkan banjir. Bukan hanya di darat, di laut pun, sampah plastik menyebabkan matinya ribuan hewan laut.Untuk mengatasi hal itu, hingga kini plastik diolah dengan cara daurulang., plastik hasil daur ulang tersebut memiliki kualitas yang tidak terlalu bagus.
1.2 Permasalahan
Dalam pengetahuan bahan plastik ini terdapat beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut :
  1. Pengetahuan tentang Plastik
  2. Klasifikasi Plastik dan Paduannya
  3. Cara Pembuatan Plastik beserta Kegunaannya
1.3 Tujuan
Dalam penyusunan makalah tentang pengetahuan bahan teknik: plastik ini terdapat beberapa tujuan yaitu sebagai berikut :
  1. Mengetahui Sifat bahan dari Plastik
  2. Memahami cara pembuatan Plastik
  3. Mengetahui aplikasi atau kegunaan bahan plastik di dunia teknik

BAB II
PENDAHULUAN

2.1  Pengertian
Plastik adalah polimer rantai-panjang dari atom yang mengikat satu samalain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer".Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik, namunada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik terbentuk darikondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lainuntuk meningkatkan performa atau ekonomi. Plastik berisi beberapa aditif yangdiperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat fisiko kimia plastik itu sendiri. Bahanaditif yang sengaja ditambahkan itu disebut komponen non plastik, diantaranyaberfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap cahaya ultraviolet, penstabilpanas, penurun viskositas, penyerap asam, pengurai peroksida, pelumas, peliat,dan lain-lain (Crompton, 1979).Komponen utama plastik sebelum membentuk polimer adalah monomer,yakni rantai yang paling pendek. Polimer merupakan gabungan dari beberapa
Sejarah Plastik
Plastik merupakan salah satu produk polimer. Industri plastik mulaiberkembang pada tahun 1968. Seorang Amerika yang bernama John WesleyHyatt menemukancellulose nitrate
yang terbentuk dari reaksi asam nitrat padatemperatur dan tekanan tertentu. Percobaan ini menghasilkan zat yang dapatdicetak untuk dibentuk. Ia menyebutnya dengancelluloid 
. Selanjutnya, seorangwarganegara Jerman, Adolph Spitteler, menemukan plastik dengan mencampursusu asam dengan formaldehydesehingga dihasilkancasein plastic
. Pada tahun1909, seorang Amerika yang bernama Dr. Leo Baekeland mencoba untuk memproduksi resin sintetik dengan mencampur phenol dengan formaldehyde padakondisi tertentu sehingga dihasilkan resin sintetik untuk pertama kalinya. Plastik baru ini dikenal dengan nama Bakelite. Industri plastik baru berkembang denganpesat sejak ditemukannya Bakelite.

2.1  Klasifikasi dan Penggolongan
Secara umum plastik dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu :
1.      Thermo Halus
Thermo halus adalah plastik yang mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi halus.
 Jenis plastik ini sering kita gunakan karena sifat plastik ini mudah dibentuk sesuai keinginan kita.

2.       Thermo Kasar
Thermo kasar adalah plastik yamg mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi keras dan tidak akan menjadi lunak. Jenis plastik ini sering digunakan pada industri-industri besar dan juga digunakan pada pesawat ruang  angkasa.

Selain pengelompokan plastik seperti di atas, plastik secara komersial dikenal dengan berbagai macam nama. Penamaan ini dibuat berdasarkan bahan penyusunnya.
Jenis-jenis plastik tersebut adalah :
a. Polyetheen (PE).
b. Poly Vinyl Chlorida (PVC).
c. Poly Propylen (PP)
d. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA)
e. Acrylonitrit butadieen Styreen (ABS).
f. Poly Amide (PA).
g. Polyester (Cairan pengeras dan perapat).
h. Poly Ethen Three (PET).
Masing-masing jenis plastik di atas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Berikut ini beberapa karakteristik jenis-jenis plastik.
1.      Polyetheen lunak,
Bersifat mengambang di air, mudah dibentuk, kalau dibakar terjadi tetesan api, asap warna hitam dan bau seperti lilin.
2.       Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA),
Bersifat tenggelam di air, mudah terbakar, kalau dibakar terjadi percikan api, bau sedikit manis, dan nyala api kuning kebiru-biruan.
3.      Polystreen (PS),
Bersifat tenggelam di air, mudah terbakar, asap tebal, dan nyala api oranye kekuningan
4.      Poly Vynil Chlorida (PVC) lunak,
Bersifat tenggelam di air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman),  dan mudah dibentuk.
5.       Poly Vynil Chlorida (PVC) keras,
Bersifat tenggelam di air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman), dan susah dibentuk.

2.2  Proses pembuatan
1.      Proses Injection Molding

            Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidraulik yang tertanam dalam rumah cetkan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.

Keuntungan :
1.     Leluasa dalam mendesain bentuk-bentuk produk berongga, berdinding tipis ataupun tebal dan berbentuk batang atau pipa
2.     Kekakuan produk lebih tinggi akibat adanya ruang kosong (momen inersia polar lebih tinggi)
3.     Memerlukan jumlah gate lebih sedikit sehingga mengurangi weldline
4.     Tidak ada cacat sinkmark pada produk-produk yang tebal
5.     Tekanan injeksi dan pemadatan yang lebih rendah
6.     Distribusi tekanan pemadatan lebih merata
7.     Siklus injeksi lebih cepat akibat waktu pendinginan yang lebih singkat.
8.     Produk yang lebih ringan

MESIN  INJEKCTION MOLDING

Mesin injection molding ukuran kecil, tampak hopper, nozzle dan clamping unit

Komponen utama

   1.      Unit injeksi - bagian dari mesin injection molding yang berfungsi untuk melelehkan material plastik, terdiri dari hopper, barrel dan screw.
  2.      Mold - bagian dari mesin injection molding dimana plastik leleh dicetak dan didinginkan
3.      Unit pencekam - bagian dari mesin injection yang berfungsi untuk mencekam mold pada saat penginjeksian material ke dalam cetakan sekaligus menyediakan mekanisme pengeluaran produk dari mold.Sebuah mold akan dipasang ke mesin injection molding.

Jenis-jenis mesin injection molding
1.     Berdasarkan metode pencekaman cetakan
1.   pencekam toggle
2.   pencekam hidraulik
2.     Berdasarkan proses pelelehan bijih plastik
1.   single-stage plunger
2.   two-stage screw-plunger
3.   single-stage reciprocating-screw
3.     Berdasarkan tonase - Mesin injection molding dibedakan berdasarkan besarnya gaya pencekaman maksimum yang bisa diberikan. Kisarannya mulai dari 5 ton untuk menghasilkan produk seberat 10 gram sampai dengan 5000 ton untuk menghasilkan produk seberat 50 kilogram.[1]

Mesin injection molding 1300 ton dengan tambahan robot di bagian atas mesin untuk pengambilan produk dari mold
2.      Proses Ektrusi
Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan penampang tetap. Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda dengan penampang yang rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada proses ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik tidak ada sama sekali. Aluminium, tembaga, kuningan, baja dan plastik adalah contoh bahan yang paling banyak diproses dengan ekstrusi. Contoh barang dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi adalah rel kereta api.


Bahan yang diekstrusi
§  Logam - Bahan baku dipanaskan terlebih dahulu agar menjadi lunak. Setelah itu dimasukkan dalam container. Sebuah ram (stempel) menekan bahan tersebut melalui sebuah die (cetakan). Akibatnya bahan menjadi mulur dan terbentuk sesuai dengan penampang die.
§  Plastik - Khusus untuk ekstrusi plastik proses pemanasan dan pelunakan bahan baku terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material akibat putaran screw

Variasi dari ekstrusi plastik

  1. blown film
  2. flat film and sheet
  3. ekstrusi pipa
  4. ekstrusi profil
  5. pemintalan benang
  6. pelapisan kabel
3.      Proses Thermoforming
Thermoforming adalah proses pembentukan lembaran plastik termoset dengan cara pemanasan kemudian diikuti pembentukan dengan cara pengisapan atau penekanan ke rongga mold. Plastik termoset tidak bisa diproses secara thermoforming karena pemanasan tidak bisa melunakkan termoset akibat rantai tulang belakang molekulnya saling bersilangan. Contoh produk yang diproses secara thermoforming adalah nampan biskuit dan es krim
4.      Proses Blow Molding
Blow molding adalah proses manufaktur plastik untuk membuat produk-produk berongga (botol) dimana parison yang dihasilkan dari proses ekstrusi dikembangkan dalam cetakan oleh tekanan gas. Pada dasarnya blow molding adalah pengembangan dari proses ekstrusi pipa dengan penambahan mekanisme cetakan dan peniupan

proses
§  Parison diekstrusi dari atas ke bawah di antara rongga cetakan (mold)
§  Cetakan menutup sehingga parison terjepit oleh cetakan
§  Parison dikembangkan oleh gas bertekanan tinggi sehingga terdorong ke dinding cetakan dan terbentuk sesuai dengan bentuk rongga cetakan
§  Produk didinginkan dan dikeluarkan dari cetakan


5.      Proses Daur ulang
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusikerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (ReuseReduce, and Recycle)


Ini adalah symbol dari daur ulang plastik

2.3 Macam hasil produk dan penggunaan dalam dunia trknik

                        Body sepeda motor                             Kabel                      Sepion sepeda motor


Hasil produk yang lainnya



BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan

plastic merupkan bahan teknik yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam dunia teknik. Bahan ini sangat familiar karena bahan ini banyak sekali di perjual belikan. Yang paling penting bahan ini ringan kuat dan tahan lama serta dapat di daur ulang kembali. Bahan ini juga mudah di bentuk, contohnya faiber glas  yang dapat dicetak dengan serat faiber.

 Saran

Jangan membuang plastic disembarang tempat, dan jangan mengunakan plastic untuk membukus atau menaruh makan panas kedalam plastik karena senyawa plastic dapat berpindah ke makan tersebut. Plastic juga bahan yang membutuhkan waktu lama terurainya maka dari tu buanglah sampah plastic pada tempat yang disesuaikan agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dan banjir.