Memang sih, makan merupakan rutinitas yang tidak boleh dilewatkan dalam kondisi apapun.
Namun, nafsu keinginan makan yang tak terkendali juga bisa merugikan bagi tubuh, seperti kenaikan berat badan.
Cari tahu apa penyebab timbulnya keinginan makanan yang tak biasa dari biasanya, seperti dilansir dalam Men's Health (28/1).
Kebanyakan minum soda. Minuman manis, seperti soda,
teh atau lainnya biasanya ditambahkan fruktosa dalam pembuatannya.
Fruktosa merupakan salah satu jenis gula yang bisa meningkatkan selera
makan seseorang.
Penelitian dari University of California di San Fransisco
menunjukkan fruktosa dapat mengelabui otak menjadi kecenderungan ingin
makan lebih banyak meskipun perut sudah penuh. "Fruktosa bekerja dengan
cara menghambat kemampuan tubuh untuk menggunakan leptin, si hormon
kenyang yang memberitahu kita bahwa kita sudah cukup makan," jelas
peneliti.
Keseringan makan makanan kaleng. Makanan kaleng
memang praktis. Sayangnya menurut peneliti Harvard Univerity, makanan
kaleng mengandung bahan kimia bisphenol-A (BPA) yang juga dapat
menyebabkan lonjakan kadar leptin dalam tubuh, yang memicu keinginan
makan terus-menerus dan obesitas.
Sarapan dalam porsi sedikit. Kebanyakan orang
mengadopsi pola ini demi menjaga bentuk tubuh. Namun, peneliti menemukan
orang yang hanya makan 300 kalori saat sarapan lebih rentan mengalami
kenaikan berat badan dua kali lipat dibanding mereka yang sarapan
sebanyak 500 kalori.
Alasannya? Sarapan dalam porsi cukup banyak malah membantu
kenaikan gula darah dan insulin secara perlahan sepanjang hari. Yang
berarti membantu Anda untuk jarang ngemil menjelang makan siang.
Tidak doyan salad. Lihatlah, kenapa badan orang
Barat cenderung bagus? Karena mereka rutin mengonsumsi salad. Sayuran
merupakan sumber folat dan vitamin B yang membantu melindungi diri
terhadap depresi, kelelahan dan kenaikan berat badan.
Penelitian membuktikan bahwa tingginya kadar folat dalam tubuh
membantu seseorang 8,5 kali lipat kehilangan berat badan. Sayuran hijau
juga mengandung vitamin K dan nutrisi lainnya, sehingga nafsu makan bisa
terkendali.
Apapun makanannya, minumnya teh hitam. Saat makan atau selesai santap makan siang, minumlah secangkir teh hitam hangat. Dalam Journal of American College of Nutrition,
orang yang minum satu cangkir teh hitam setelah makan makanan
berkarbohidrat tinggi menunjukkan penurunan tingkat gula darah sebanyak
10 persen selama 2 jam setelah makan.
Artinya, kondisi ini membantu Anda untuk merasa tetap kenyang
lebih lama dan cenderung tak tertarik untuk mencari cemilan. Senyawa
polifenol dalam teh hitam menjadi pahlawannya.
Dehidrasi. Tubuh yang kekurangan cairan bisa memicu
rasa lapar. Jadi, jika Anda baru saja selesai makan dan masih merasa
lapar, minumlah air putih yang banyak. Kemudian, lihatlah apakah
keinginan untuk makan lagi sudah berkurang.