Minggu, 16 Desember 2012

Detonasi pada motor bensin dan motor diesel

 Jika Ignition Delay (waktu pembakaran tertunda) terlalu panjang atau jika jumlah penguapan pada saat ini terlalu banyak, maka jumlah campuran yang dapat terbakar pada saat permabatan api terlalu banyak, sehingga menyebabkan kenaikkan tekanan didalam silinder sangat tinggi, hal ini akan mengakibatkan timbulnya bunyi dan getaran. Peristiwa diatas sering disebut Diesel Knock (detonasi).

 
 
 
 
 
 
Untuk mencegah terjadinya Diesel Knock, perlu dicegah kenaikan tekanan yang tiba-tiba, yaitu untuk membuat campuran yang mudah terbakar pada temperatur yang rendah, memperpendek waktu pembakaran tertunda, atau mengurangi jumlah bahan bakar yang diinjeksi selama waktu pembakaran tertunda.



Berikut ini cara-cara untuk mengatasi detonasi :
  • Menggunakan bahan bakar dengan angka octan yang tinggi.
  • Menaikkan temperatur udara dan tekanan pada saat awal injeksi.
  • Mengurangi jumlah injeksi pada saat awal injeksi.
  • Menaikkan temperatur pada ruang bakar (khusus pada daerah injeksi)
Perbedaan-perbedaan dalam cara mencegah terjadinya detonasi seperti dibawah ini:
ITEM MOTOR DIESEL MOTOR BENSIN
Perbandingan kompresi Ditinggikan Direndahkan
Putaran mesin Ditinggikan Direndahkan
Temperatur udara masuk Ditinggikan Direndahkan
Tekanan udara masuk Ditinggikan Direndahkan
Titik nyala bahan bakar Rendah Tinggi
Waktu pembakaran tertunda Diperpendek Diperpanjang