PENDAHULUAN
A. Diskripsi
Pengertian Dan Definisi Besi Besi
adalah? Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak
digunakan untuk kehidupan manusia sehari - hari. Dalam tabel periodik, besi
mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang
tinggi.
Besi adalah logam yang paling banyak
dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:
• Kelimpahan besi di kulit bumi
cukup besar
• Pengolahannya relatif mudah dan
murah dan
• Besi mempunyai sifat-sifat yang
menguntungkan dan mudah dimodifikasi
Pengertian Dan Definisi Besi | Besi
adalah? Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi
menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau
bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah
dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi
proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi. Dengan cara lain
besi dapat kita kembalikan ke bentuk semula atau bentuk yang lebih sempurna
dengan cara Penyepuhan, Penyemenan, dan Pengadaian.
PEMBAHASAN
B.
Perlakuan panas
Perlakuan
panas adalah proses pada saat bahan dipanaskan hingga suhu
tertentu
dan selanjutnya didinginkan dengan cara tertentu pula. Tujuannya
adalah
untuk mendapatkan sifat-sifat yang lebih baik dan yang diinginkan
sesuai
dengan batas-batas kemampuannya. Sifat yang berhubungan dengan
maksud
dan tujuan perlakuan panas tersebut meliputi :
1.
Meningkatnya kekuatan dan kekerasannya.
2.
Mengurangi tegangan.
3.
Melunakkan .
4.
Mengembalikan pada kondisi normal akibat pengaruh pengerjaan
sebelumnya.
5.
Menghaluskan butir kristal yang akan berpengaruh terhadap keuletan
bahan.
Menurut
jenisnya dari perlakuan panas digolongkan menjadi tiga macam
yaitu
:
1.
Hardening (mengeraskan) juga sering disebut dengan istilah menyepuh
keras atau mengeraskan sepuh.
2.
Tempering (memudakan) yaitu mendinginkan secara cepat bahan yang
telah dikeraskan dengan maksud mengurangi
kekerasannya.
3.
Annealing (melunakan) yaitu memanaskan bahan yang telah dikeraskan
agar kekerasanya berkurang tetapi
kekuatanya meningkat.
C.
Dapur Pemanas
Dapur
pemanas benda kerja pada proses perlakuan panas menggunakan
sumber
panas dari listrik, minyak atau gas panas dari pembakaran kokas.
Berikut
ini ada beberapa jenis dapur pemanas :
a.
Dapur Pemanas Kamar
Dapur
ini mempunyai ruangan bentuk kamar yang ditutup dengan
sebuah
pintu. Didalam ruangan tersebut diletakan benda kerja yang
akan
dipanaskan. Sedangkan diluar kamar dilengkapi dengan beberapa
alat
pengatur panas dan pengontrol temperatur. Dapur pemanas kamar
dapat
digunakan untuk segala macam pengolahan panas.
b.
Dapur Sepuhan Garam
Dapur
ini terdiri atas sebuah ruangan berbentuk bak atau bejana berisi
cairan
garam yang dipanaskan dengan temperatur yang dapat diatur dalam cairan garam
tersebut, memungkinkan pemanasan benda kerja
dengan
cepat dan merata serta terhindar dari oksidasi, sebab tidak
berhubungan
dengan udara luar. Dapur ini dapat digunakan untuk
segala
macam perlakuan panas.
c.
Dapur Bak
Dapur
ini berbentuk bak yang ditutup pada bagian atasnya. Didalam
bak
tersebut dimasukan benda yang akan dipanaskan dan panas yang
dikenakan
pada benda kerja dapat diatur atau diukur dari peralatan
pengatur.
Dapur pemanas jenis ini terutama digunakan untuk benda
kerja
yang akan dipijarkan dan dimurnikan.
dari
tombol pengatur. Dalam cairan garam tersebut dimasukan benda
kerja yang akan
disepuh, dengan tercelupnya benda keja langsung ke
D. Menyepuh
Pengerasan
baja disebut juga penyepuhan (quenching) atau sering dikatakan menyepuh baja.
Menyepuh adalah memanaskan baja sampai temperatur tertentu, pada perubahan fase
yang homogen dan dibiarkan beberapa waktu pada temperatur itu, kemudian
didinginkan dengan cepat sehingga menimbulkan suatu susunan yang keras sampai
terjadi struktur yang disebut martensit.
(
Gambar struktur Martesit )
E. Kadar
Karbon Dan Zat Arang Dalam Penyepuhan.
Kadar
karbon dari baja yang disepuh minimal 0,2 %, apabila kadar karbonnya kurang
dari 0,2 % penyepuhan tidak ada gunanya, sebab tidak terbentuk martensit dan
terlalu sedikit karbida besi sehingga baja tetap lunak. (kabrida : Sementit
adalah senyawa besi dengan karbon )
• Berbagai macam kadar zat arang (C) terkandung dalam besi/baja
saat proses penyepuhan
1. Untuk baja dengan kadar 0,8% C suhu 750o
C
2. Untuk
baja dengan kadar 0,7% C suhu 800o C
3. Untuk
baja dengan kadar 0,5% C suhu 900o C
F. MENYEMEN
Menyemen dimaksudkan menyepuh atau memperkeras permukaan benda kerja yang bersifat kenyal. Misalnya menyemen roda-roda gigi, poros-poros nok, batang antar dan sebagainya. Sebagai bahan penyemen dapat dipakai arang kayu, arang kulit, arang tulang zat cair, gas dan bubuk semenspesial.
Dengan menyemen ini permukaan baja diperkeras kira-kira setebal 21 sampai 21,1 mm.
- BAHAN - BAHAN PENYEMEN
•
Bahan penyemen padat
Benda kerja dengan lebih kurang 0,2% C dimasukkan
dalam peti baja bersama sama rang kayu, tepung arangtulang atau bubuk semen
spesial kemudian ditutup rapat.Peti lapis dengan tanah liat kemudian dipijarkan
sampai900o C selama 6 – 8
jam. Setelah itu diambil dipijarkan lagipada suhu 750o C dan kemudian disepuh. Dengan demikianpermukaan benda
kerja menjadi keras.
• Bahan penyemen cair
Sebagai
zat cair digunakan Cyankali dan racun berbahaya.Benda kerja dipijarkan kemudian
dioleskan dengan zat cair tersebut.
• Bahan penyemen gas
Sebagai
bahan penyemen gas digunakan asetilyn, oksidarang yang bercampur amoniak.
Menyemen dengan gashanya pada besi dengan kadar 0,4% C sampai 0,6% C.Benda kerja
dipanaskan dengan gas asetylene sampai900 o C
kemudian
disemprot dengan air.
H. MENGADAIKAN
Mengadikan adalah menyepuh keras
baja paduan. Prosedur ini lebih
sulit dari pada baja zat arang
biasa. Pada umumnya perlakuan panas ini
tidak dapat menggunakan air sebagai
media pendingin, karena
pendingin dengan air berlangsung
sangat cepat, sehingga baja paduan
tersebut akan menjadi pecah. Untuk
mengatasi hal ini pendingin yang
digunakan adalah minyak yang sudah
dipanaskan + 100 – 150 0C.
dengan demikian baja paduan yang
diproses akan menjadi sangat keras
dan
sangat liat.
- MACAM – MACAM HASIL PRODUK DAN STRUKTUR YANG DIHASILKAN
Di
bawah ini adalah gambar tentang produk yang dihasilkan ataupun struktur yang
dihasilkan setelah melalui beberapa proses yang bertahap mulai dari menyepuh
mengeraskan besi yang sebelumnya telah diolah dari biji besi menjadi besi
kemudian dalam proses ini besi tersebut dikeraskan . Proses selanjutnya yaitu
menyemen dalam proses ini benda atau besi baja yang telah jadi atau telah
diolah kemudian diperkeras permukaanya supaya lebih kuat dan lebih liat.
Kemudian proses selanjutnya yaitu mengadaikan dalam proses ini hampir sama
dengan kedua proses sebelumnya akan tetapi dalam proses ini memerlukan bahan
dan proses pengerjaan yang cukup rumit dan harus berhati – hati, karena jika
tidak berhati – hati akan mengalami kegagalan dalam proses pengerasan besi
baja. Gambar di bawah menunjukkan besi dan struktur dari besi tersebut.
PENUTUP
- KESIMPULAN
Penyepuhan adalah pelapisan dengan logam menggunakan sel elektrolisis untuk memperindah penampilan dan pencegahan korosi. Benda yang akan disepuh dijadikan katode (Fe) dan logam penyepuh sebagai anode (Cu), (Ag). Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan elektrolit dari penyepuh seperti pada penyepuhan tembaga adalah CuSO4 dan pada penyepuh perak adalah Ag(CN)2-. Dan lamanya proses penyepuhan mempengaruhi ketebalan lapisan logam penyepuh pada logam yang disepuh.